Handhira Production

Halaman


">Iklan Melayang

">

Rabu, 13 April 2016

Mitos ketika " Ujan Panas " Tiba Bagi Masyarakat Sambas.

Ujan Panas merupakan gerimis namun sinar matahari masih menyinari. Istilah ujan panas tak bisa lepas dari cerita-cerita horor orang tua pada zaman dahulu,. Menurut orang tua dulu, ketika ujan panas tiba selalu beriringan dengan munculnya Hantu. Hantu tersebut merupakan jelmaan dari manusia yang mengamalkan satu ilmu hitam dan dalam ajarannya harus menyiapkan satu korban, makanya hantu ujan panas tiba pada saat tersebut karena ingin mencari korbannya. Ujan Panas biasanya juga ditunjukkan dengan adanya Pelangi yang muncul ( antu nyaring ). Maka ketika ujan panas tiba, sebagai anak manusia sangat dilarang untuk keluar rumah takutnya akan menjadi santapan hantu ujan panas. Namun, dibalik itu semua ada beberapa mitos atau kepercayaan agar Hantu Ujan Panas tidak bisa mengambil kita/menjadikan kita korban. Yaitu :

1. Pasang lilin/lentera ( Masang Pelitte )

Besiau ( istilah untuk hujan panas yang matahari sangat terik namun hujan nya berupa air kecil ( debu ) ). Jika terjadi ujan panas yang besiau, maka orang tua sangat melaranh untuk keluar rumah, dan disarankan memasang lilin/lentera ( masang Pelitte ). Menurut orang tua, hantu ujan panas sangat takut dengan api.

2. Sapu ( Sapu Rumman )

Sapu Rumman ( tangkai padi/jerami ), selalu menjadi teman lilin/lentera ( Pelitte ). Sapu rumman selalu didekatkan dengan Pelitte yang menyala. Menurut orang tua, sapu rumman dapat membuat hantu ujan panas menjadi sial ( Karena penyapu kegunaannya untuk menyapu lantai atau sebagainya ) dan juga jika melihat penyapu rumman, hantu ujan panas akan ketakutan.

3. Menutup Lubang

Dari lubang yang besar seperti pintu ( Lawang ), Jendela ( Penjawan ) lubang-lubang yang kecil juga harus ditutup, agar hantu ujan panas tidak masuk kedalam rumah.

4. Membakar Garam dan Kulit Bawang

Jika melakukan Hal ini menurut orang tua dulu, hantu ujan panas akan merasakan kesakitan dan hantu tersebut tidak akan sampai masuk kedalam rumah.

5. Perabun

Perabun atau asapan ( sesuatu yang dibakar akan menimbulkan asap yang mengepul ). Membuat perabun biasaya terbut dari sesuatu yang bila dibakar banyak mengandung asap. Biasanya berupa daun kering, kayu lapuk, kayu sedikit basah. Tujuan nya adalah untuk mengusir hantu ujan panas agar tidak mendekat kerumah.

6. Jangan keluar rumah

Larangan yang terpenting pada saat ujan panas adalah dilarang keluar rumah ( Rannah ) biar tidak di makan oleh hantu ujan panas.

7. Besunting

Besunting adalah menempelkan sesuatu di atas daun telinga, dekat dengan rambut. Ketika berada dijalan, namun ujan panas pun tiba. Orang tua selalu berpesan agar menyuntingkan sesuatu di atas daun telinga, baik berupa rumput atau ranting. Menurut orang tua, hal tersebut akan mengalihkan pandangan hantu ujan panas. Hantu ujan panas tidak akan bisa melihat orang yang menyunting telinga nya dengan daun atau ranting, dan yang terlihat oleh hantu ujan panas tersebut hanya berupa daun atau ranting sedangkan manusianya tidak terlihat.

Itulah beberapa mitos yang menjadi kepercayaan masyarakat Sambas dan masih berkembang hingga saat ini. Percaya atau tidak itu hanyalah mitos semata. Tinggal kita yang menyikapinya. Jika terjadi sesuatu pada saat hujan panas mungkin ada hubungannya atau memang itu kesalahan diri sendiri. Kita hanya saling mengingatkan, dan untuk bertawakkal kepada Allah, karena sesuatu yang datang pada kita baik berupa ujian atau teguran itulah Tandanya Allah masih peduli dengan kita. Wallahualam

Nah, itulah penjelasan saya mengenai mitos pada saat hujan panas datang. Jika tulisan saya terdapat kesalahan atau kekeliruan, mohon kritik dan sarannya agar kedepan saya bisa menulis lebih baik lagi.

Sumber : fb : @Bahasa Sambas

0 comments:

Posting Komentar

 
close