Handhira Production

Halaman


">Iklan Melayang

">

Jumat, 15 April 2016

Mitos Ketika" Rauu ( Gerhana ) " Muncul Bagi Masyarakat Sambas.

Rauu ( Gerhana ) bagi masyarakat Sambas mempunyai beberapa Anjuran dan beberapa larangan yang sampai saat ini masih menjadi kepercayaan, baik itu gerhana bulan maupun gerhana matahari. Namun, hal tersebut benar atau tidak tergantung kita menyikapinya.

1. Mengguncang Tanaman
Ketika Rauu/Gerhana muncul, orng tua menyarankan agar mengguncang tanaman ( Guyyu' ), ini dimaksudkan agar tanaman lita cepat berbuah. Entah benar atau salah ini masih belum ada pembuktian secara pasti. Bagaimana menurut anda ?

2. Dilarang Keluar
Larangan keluar lebih dikhususkan kepada wanita yang hamil, menurut orang tua dulu, rauu/gerhana akan mengganggu bayi lahir nantinya. Jika larangan tersebut dilanggar maka dikhawatirkan akan terjadi hal yang tidak diinginkn. Seperti, ada bekas Rauu disalah satau bagian tubuh bayi ( kulit sedikit hitam ). Hal tersebut benar atau tidak tergantung sikap kita. Bagaimana menurut anda ?

3. Dimakan Anjing
Kepercayaan orang tua selalu menurun kepada anak-anaknya hingga selalu memberitahu anak-anaknya bahwa Rauu disebabkan bulan/matahari dimakan anjing/serigala. Entah apa asal usul sebab orang tua mengatakan hal tersebut, entah benar atau tidak tinggal kita lagi menyikapinya. Bagi yang pernah belajar IPA maka akan tahu bagaimana sebenarnya. Bagaimana menurut anda ?

4. Membuka Rumah
Ketika Rauu terjadi pada malam hari, khususnya gerhana bulan. Orang tua menyarankan agar membuka rumah ( membuka jendela, pintu ). Hal tersebut bertujuan agar rejeki bisa ikut masuk. Hal ini benar atau tidak tergantung kita, bukan kah rejeki itu rahasia Tuhan. Bagaimana menurut anda ?

5. Dilarang menunjuk Rauu
Menunjuk, atau mengacungkan telunjuk kearah rauu sangat dilarang oleh orang tua, karena jika ditunjuk akan menyebabkan jari putus, itulah menurut orang tua. Bagaiana menurut anda ?

Itulah beberap mitos yang sampai saat ini masih menjadi kepercayyan sebagian orang. Entah benar atau salah, tinggal kita yang menyikapinya. Bagi kita yang telah menginjak bangku sekolahan tentunya hal tersebut hanyalah mitos, namun tak jarang sampai sekarang orang orang tua sangat percaya akan hal tersebut.

Jika pembaca ingin menambahkan, mengoreksi atau memberikan saran, silahkan tulis dikolom komentar. Semoga Bahasa Sambas semakin terkenal.

Sumber : @Bahasa Sambas

0 comments:

Posting Komentar

 
close