Dua kata dalam diatas memiliki kesamaan arti yaitu undangan atas satu hajatan dari orang lain. Namun dalam kehidupan bermasyarakat di Sambas dua kata tersebut memiliki perbedaan akan waktu, untuk lebih jelasnya akan saya bahas satu persatu :
1. Saro'an
Saro'an berasal dari kata Saro' ( Seru/Seruan/Panggilan ) yang artinya diajak kerumah orang yang akan melakukan hajatan. Saro'an umumnya berlaku untuk Hajatan Perkawinan di Sambas, karena berdasarkan waktu yang panjang. Misalkan sebelum hari-H akan ada beberapa hari yang digunakan untuk menumbuk rempah, pakkatan ( ngantar ayam ), buat tarup dan sebagainya ( Akan saya tulis artikel Walimah Usyri dalam Adat Istiadat Sambas ). Saro'an yang dimaksudkan adalah menghadiri acara hajatan seseorang memang dari awal proses acara, atau jauh sebelum hari-H. Biasanya Saro'an hanya untuk tetangga, sanak keluarga, dan kerabat dekat. Karena saro'an diundang/diajak sejak perencanaan sampai akan selesai sebuah acara perkawinan.
2. Pengelan/Penggelan
Pengelan/Penggelan berasal dari kata panggel ( Panggil ) artinya diajak untuk menghadiri suatu hajatan. Nah, dimana bedanya dengan Saro'an. Pengelan/penggelan beda dengan saro'an, yang mana saro'an adalah tamu diundang dari proses awal sampai akhir acara, sedangkan pengelan/panggelan hanya diundang pada saat hari-H saja atau undangan hari Besarnya saja.
Mungkin itu yang bisa saya gambarkan dua istilah "Saro'an dan Pengelan/Panggelan ", jika merasa ada kesalahan dalam penulisan ini, mohon kiranya untuk menulis dikolom.komentar. Karena saran dan masukan nada sangat membantu untuk menyempurnakan tulisan ini.
Sumber : retteband.blogspot.com
0 comments:
Posting Komentar