Handhira Production

Halaman


">Iklan Melayang

">

Rabu, 22 Februari 2017

Surat Untuk Ibu dan Ayah

Dalam malam yang dingin ini,,Dan Dalam pekat gelap berselimut embun malam yang meresap lewat pintu-pintu hati. Yang mengiringi perjalanan ku. Selalu terlintas difikiran ku. Dua sosok yang memberikan sejuta arti dalam hidup ku .Dialah yang selalu ada dalam setiap waktu. Dalam setiap detik, bahkan dalam setiap hari-hari hidup ku .Kasih sayang dan cintanya yang tak pernah usang di makan waktu. Mengalir, melaju dalam arus hidup ku. Senyumannya yang tak pernah memudar dalam setiap bait kata-kata. Yang selalu tertuju untuk ku.Dialah malaikat yang selalu hadir disaat apapun yang menghampiri ku.Tangis ku, tawa ku, sedih ku,bahkan dia selalu ada menenangkan hati ku ketika aku gundah. Dialah bintang malam yang selalu bersinar tiada hentinya, sampai fajar kan tiba. Ya, dialah orang tua ku, orang tua yang membesarkan ku, yang mengasihi ku, yang mengajarkan arti hidup.

“Surat untuk Ibu dan ayah”

Dalam waktu yang telah berlalu. Teringat akan masa-masa kecilku dahulu Teringat aku dibuai dan dinyanyikan penuh kasih sayang. Aku tertidur dipangkuan ibu, Terlelap seakan tiada beban yang ku tanggung saat itu. Tubuh ku masih dihampiri ketidakmengertian akn perjalanan. Yang aku rasakan hanyalah mendapat curahan kasih sayang dari mereka. Ketika aku menangis ditengah malam, Aku juga tidak pernah mengerti akan keadaan pada saat itu. Aku tidak mengerti keadaan mereka. Aku tetap saja menangis semauku, sekuat hatiku. Tapi karena kasih sayang mereka, Ibu, rela bangun untuk menenangkan ku, Mengelus pundakku, mengusap pipiku, agar aku bisa tertidur lagi. Sungguh mulianya kasih sayang ibu untukku, Dia rela terbangun dari tidurnya, demi untuk aku. Tak pernah mengenal lelah dan capek, tapi yang ia lakukan semua demi aku. Disaat ayah datang dari berkerja, Ayah  langsung mengusap pundakku, mengangkatku, dan selalu bisikan kata yang terbaik untuka aku. Namun aku tak pernah mengerti akan kata-kata yang pernah ayah ucapkan untuk aku saat itu. Aku belum bisa menebak dan mengerti akan semuanya. Setelah ku menginjak masa kanak-kanak. Mereka selalu mendidikku dengan penuh kesabaran Aku sering nakal, dan aku juga sering buat hati mereka menjadi kesal. Tapi ibu wanita malaikat yang penyayang. Terus menasehatiku, tak pernah sedikitpun mencoba marah kepadaku. Inilah kasih sayang yang tulus yang mereka berikan seutuhnya untuk aku. Kini Usiaku telah jauh berjalan, waktu demi waktu teah kulalui. Namun ku belum bisa membalas apa yang mereka berikan untukku selama ini. Disaat kini ku jauh dari mereka, Disaat mereka butuh akan hadirku. Dan disaat aku juga butuh hadir mereka disini.

Ibu Dalam malam yang gelap ini, aku selalu teringat akan pesan dan kata-katamu yang kau tanam untukku. Dalam kerinduan ini, aku selalu membayangkan betapa besarnya hadirmu dalam hidupku. Mungkin saat ini Engkau tak tertidur lelap memikirkan aku disini, Mungkin juga engkau menangis terharu. Mungkin juga engkau tak tenang dan selalu gelisah. Kau selalu memikirkan akanku .Akan semua keadaanku, sedangkan aku terlelap tidur seakan tanpa beban yang kurasa. Ibu , aku tau akan bhakti sucimu, Aku  juga tau akan kesungguhanmu. Dimatamu yang berbinar-binar penuh keharuan saat ini.

Adalah gambaran cintamu untukku. Doa-doa yang selalu mengalir setiap saat dari bibirmu,Adalah cinta dan sayangmu untukku. Kau cahaya yang tak pernah berhenti bersinar, Engkau lah sinar yang selalu menerangi setiap liku jalan redup dihidupku. Kau tiada duanya didalam hati dan hidupku. Kau adalah bidadari yang selalu mengajarkan akan kekuatan menjalani hidup. Tetesan keringatmu yang kau bangun untukku. Ayunan langkahmu yang kau pacu untukku. Akan selalu menemani ku dilarik hari-hari kehidupanku disini. Dan akan menjadi pedoman hidup dalam setiap langkah-langkahku. Ibu Aku akan selalu setia mendengarkan setiap nasehat-nasehatmu. Aku akan selalu mengingat cerita-cerita yang membuat perjalanan ini menjadi tegar. Aku juga selalu merindukan pelukan dan usapan lembut tanganmu. Disaat ruang dan waktu memisahkan kita saat ini. Hanya ada doa-doamu yang selalu mengiringi hari-hariku. Aku mencintaimu ibu, aku juga menyayangimu Cita- cita yang kau pahat dikeningku Akan ku junjung tinggi, kan ku persembahkan untukmu nanti. Karena aku ingin sekali melihat senyummu tersimpul dihari senjamu. Agar engkau tak merasakan lagi Cerita dan sejarah masa lalumu diwaktu yang lalu Disaat , matahari belum terbit Engkau telah turun melangkahkan kaki demi mencari nafkah untukku. Kau tak pernah mengenal lelah. Kau tak mengenal hujan dan panas. Tetesan hujan telah menjadi teman hari-harimu. Kedinginan, dan basahnya tubuhmu tak pernah kau hiraukan sedikitpun. Batu-batu kerikil tajam yang kau lalui, Tanah terjal yang kau langkah, Bukit-bukit berbaris yang kau kayuhi, Tak pernah meredam semangatmu untuk berhenti melangkah. Semua itu demi aku, untuk aku kau lakukan itu. Cahaya mentari yang menyengat telah menjadi payungmu untuk berjalan. Semua yang kau rasa kan pedas, semuanya kau bungkus menjadi indah, semua itu demi aku. Kau tak mengeluh, Tak pernah menghitung, Tak pernah untuk mengungkit perjuangan mu. Walau pun kebahagiaan tak kau dapatkan, tapi bagimu asal aku tersenyum,kau lebih ikut tersenyum bangga. Aku ingin dengan cita-cita yang kau gantungkan untukku. Aku akan mampu merubah segalanya. Mampu menjadikan hari-hari senjamu lebih berarti. Aku ingin melihat engkau tersenyum bangga. Ayah  Yang selalu berkerja keras untuk aku, Yang selalu mengajarkan ketegaran hidup. Keringat dan air matamu adalah cita-citaku terbesar untuk mengubahnya menjadi permata.

Kau ayah, Lelaki sejati yang kuat, lelaki yang tegar. Kau adalah pejuang hebat untukku, Karena keringat dan tenagamu, aku bisa seperti ini, Ayah  hadirmu yang selalu ada untukku, Ajaranmu yang tak henti mengalir. Nasehatmu, cintamu dan senyummu. Yang kau tebarkan demi membangunku. Ayah ,Aku bangga memiliki ayah sepertimu. Walau hidup kita jauh dari harta, Walau hidup kita jauh dari apa yang orang-orang kaya miliki. Tapi ku punya kalian. Ibu dan ayah Seakan ku punya semua apa yang mereka miliki. Kasih sayang kalian adalah lebih dari sebuah kekayaan. Cinta kalian lebih dari segala kemewahan, Pengajaran hidup dari kalian, lebih dari surga dunia yang banyak dinikmati orang. Pelajaran hidup Dari kalian yang tak pernah terputus, Aku ingin sekali mendekap kalian, Mendekap penuh harapan Mendekap akan penuh kerinduan. Mengusap peluh kalian, menyanyikan lagu syahdu untuk kalian. Ibu, ayah ?Terima kasih untuk semua yang telah kalian berikan untukku. Atas pengajaran hidup yang berharga. Kasih sayang, cinta, dan ketulusan yang terus mengalir. Maafkan juga aku. Jika ada sehelai kata yang melukai kalian, Jika setiap detik aku melupakanmu. Jika engakau merasakan pedih oleh ketidakpekaanku. Untuk setiap helai janji yang terucap tulus. Untuk setiap bait lagu yang terlantun merdu.

Ya Allah, Ampuni semua dosa orang tuaku Ampuni semua kesalahan nya, Dan ampuni segala kehilafannya. Jangan Kau pisah kan kami, Sebelum semua ini menjadi indah. Jangan pernah kau cucurkan air mata kami, Karena dengan adanya jalan perpisahan. Jangan pisahkan kami dengan sebuah keabadian. Walau aku tau, pasti kami akan berpisah, Tapi izinkan aku untuk menciptakan hari-hari mereka lebih cerah. sebelum aku kembali dipangkuan-MU. Aku tak bisa hidup tanpa mereka, Takkan mampu kuarungi hidup bila tanpa mereka disisiku. Takkan mampu kulayari kehidupan ini, bila jalanku kering tanpa mereka. Yang kau inginkan. Walaupun pagi mereka telah berlalu,Mimpi-mimpi mereka dan masa-masa indah mereka telah tertinggal jauh. Tapi kini, Diatas ketulusan mereka yang menjadikan aku seperti ini, Aku ingin menciptakan langit sore mereka lebih cerah dari pelangi disenja hari. Seterang mimpi-mimpi mereka yang mereka tinggalkan, Setiap langkah yang telah terlewati, Setiap tawa mereka yang telah dilalui. Aku ingin mengubah semuanya menjadi satu dalam BAHAGIA.. Untukmu ibu, Kupersembahkan sebingkai senyum untukmu, Kuhadiahkan kata-kata bahagia untukmu. Aku anakmu Akan selalu berusaha menggapai bintang-bintang dilangit.Kan ku rangakai keringat-keringatmu yang pernah tercurah untukku, Untuk setiap air mata yang pernah menetes. Kan ku bingkiskan menjadi permata untukmu. Terima kasih ibu Terima kasih ayah,Atas semuanya yang tak pernah using. Atas semuanya yang tak pernah untuk berhenti dan terputus. Untuk setiap ketulusan yang kau curahkan. Untuk setiap keiklasan yang kau tanamkan. Tiada kata seindah doamu ibu Tiada syair seindah doamu ibu. Aku mencintaimu Aku juga menyayangimu. Aku cinta kalian Ibu dan ayah.

Diambil dari blog saya : rieckoananda.blogspot.com yang ditulis sejak 2011 silam

0 comments:

Posting Komentar

 
close