Handhira Production

Halaman


">Iklan Melayang

">

Kamis, 02 Februari 2017

SEJAMPRET Cinta SEJAPPUT Kasih

Oleh : Riecko Ananda

Adakah " SEJAMPRET " Cinta Dihatimu .
Seperti yang kau " PADAHKAN " Itu.
Adakah " SEJAPPUT " Kasih dihatimu.
Seperti pintaku di " UGA' JARRING " itu.
Adakah " SECULIK " Sayang dihatimu.
Seperti janji di " ANTOL GERATTAK ".
Adakah " SEKAPPAL " Perhatian darimu.
Seperti yang " SUAH " kau Bisikan.

Tapi.....
Mengapa selalu kau katakan " BETOBEL ".
" BESUMPAH " kalau kau sayang diriku...
Mengapa selalu kau katakan " BESUMPIK "
Kau selalu " NGEREPEK " ketika kutanya itu.
Mengapa selalu kau katakan " KOSET ".
" HARAM PAKKONG " didepan semua orang.
Mengapa selalu kau katakan " BUSSONG ".
Apa kau tak menganggapku ada.

Ingin Rasanya "KU TIRAU " Relung Hatimu...
" MENILIK " adakah aku, dan tentangku.
Ingin Rasanya "KU BAOH" Kedua Tanganmu..
" KU LASAKKAN " kau kedalam hatiku.
Ingin Rasanya "KU LASSIK" Isi hatimu..
" NYUSSOK " kedalam agar selamanya aku ada.
Ingin Rasanya "KU PERETELLE' Perasaaanmu.
" KUAMBINGKAN " Diatas perasaanku.

Dulu hatiku tak sempat " LAPPE ".
Kau " SAMBAR " aku, kau tarik aku.
Dulu hatiku tak sempat " TILEMPE".
Kau " KIBAU " aku dengan nafas cintamu.
Dulu hatiku tak sempat " TILEDAK".
Kau " IMPUNKAN " aku, kau simpan dihidupmu.
Dulu hatiku tak sempat " BERERE'AN ".
Kau " PAIS " dalam ikatan cintamu.

Kini rasanya semua " BETONGSEH "
Jiwa dan raga rasa " BERARAIAN".
Kini rasanya semua " BESINGKA' ".
Jiwa dan hati rasa " BERAMOK "
Kini rasanya semua " ENGKONG ".
Siang dan malam bagaikan " POK UDDAS ".
Kini rasanya semua " TIMPANG ".
Hari dan waktu " NYANNYA' " begitu pelan.

Hatiku kini rasa " TIBABBAS ".
" BEBUNCAIAN " terbang ditiup angin lalu.
Hatiku kini rasa " RATTAS ".
" ROYAH " ditoreh luka kesakitan.
Hatiku kini rasa " RAMBAU ".
" TICONGOL " luka hati yang memerah.
Hatiku Kini rasa " TIBUNCAI ".
" AMBOR" hingga tak dapat ku " PAIS " Kembali.

Ya, biar kini ku "NGONTEL" sendiri.
Aku sudah " JARRA' " dekat denganmu.
Aku sudah " MUE' " dengar cerita tentangmu.
Semuanya penuh dengan " KEBULA'AN ".

Sampai bunyi " MAOH " tangisanku, Kau tetap tidak mendengar.
Sampai " NYOCOR " air mataku ke lantai pun kau tetap tak peduli.

Dulu " TAK BEGALLE " Kau dapatkan aku.
" TAK SIBERAPE BAHRE " Kau bisa miliki aku.
Kini kau begitu mudahkan kau " LANCUMKAN " Aku, " BELABBIK " SEBELABBIK-LABBIKNYE ".

Hingga Kini perasaan Terasa " GONTAK".
Tubuhku terasa " EMPENG ".
Hidup Hanya tersisa " ISE' & KUKU "..
" LANCUP SIKO'KU "
" LANCAP TUMBIKKU "
Belum Rasa " GASE " Bekas Lukaku dulu...
Kini kau " SAM-SAM ME' " Lagi hatiku..
Belum " UWAS " Sakitku yang dulu.
Kini kau " KERABBOK " kembali...

Oh Tuhan..
Biarkan Ku " GERAMMUS " Dia.
Biarkan Ku " TERAKKAM " dia
Biarkan Ku " PIRIK-PIRIK " hatinya.
Aku " GARRAM ", aku " IBBOH ".
Aku " BANCI' ", aku " MURKE "...

Tuhan....
Jangan Sampai ada " KEMPONAN " Cinta atas cinta yang tak sampai.
Jangan ada " PERABUN " Cinta atas cinta yang terhianati.
Jangan sampai dia " KUTANONGKAN " Ku " URU " Wajahnya diatas " SALAIAN ".

0 comments:

Posting Komentar

 
close