Handhira Production

Halaman


">Iklan Melayang

">

Rabu, 08 November 2017

Surat Patah Hati Untuk Kahingya.


Kau pernah berkata padaku bahwa kau tak bisa hidup tanpaku.
Kau juga bilang bahwa kau akan selalu ada dalam setiap waktu bersamaku.

Kini nyatanya telah berbeda semua yang kita lalui hanya tinggal cerita.

Kau begitu cepat berpaling meninggalkanku.
Kau begitu cepat pergi bersamanya hingga aku hanya menanggung sesak derita dalam jiwaku.

Kau tega memberikan segenggam harapan tanpa kepastian.
Kau terlalu tega melupakanku hingga aku meringis meratapi kepedihan ini.

Janji tak semanis luka yang kau ukirkan dihatiku.
Berkurun waktu aku untuk setia hanya padamu.
Beribu jam bahkan berjuta menit waktu kutahan hanya untuk kata setia untukmu.

Kini hanya tersisa tangis pilu dalam relung jiwaku.
Luka dalam yang tertanam tak mampu lagi membiasakanku untuk tersenyum setiap waktu.

Kau telah bersamanya
Bersanding mesra dalam pelaminan indah.
Kau telah bersama pilihan hatimu.

Sungguh akulah yang kini tinggal cerita yang entah engkau simpan atau tidak dalam hari-harimu.

Kenangan indah dan manis yang bertuliskan tinta hijau akan menjadi bukti bahwa kau pernah ada dalam diary hidupku.

Waktu yang telah lalu akan banyak mengajarkanku bahwa kesetiaan bukan milik hatiku lagi.

Kepercayaan yang kutanamkan hanyalah sebuah dongeng yang kan mengantarkan setiap malamku menuju mimpi buruk sepanjang malam.

Selamat berbahagia sayang
Semoga dengan pilihanmu kau akan mampu warnai hidupmu dengan penuh bahagia.

Sekalipun aku disini hanya mampu menanggung perih.
Tapi kedua tanganku akan selalu tertadah untuk mendoakanmu dari kejauhan.

Semoga kau bahagia bersamanya
Anggap aku bagaikan bingkisan waktu yang telah usang.

Berbahagialah walau aku harus terkubur dalam samudera hatimu yang terdalam.
Anggaplah kisah kita tak pernah ada
Anggaplah aku bukan tak pernah ada mengisi relung hatimu diwaktu yang lalu.

Biarkan kini aku menaggungnya
Tentang sebuah perih dan pedih yang tak bisa kuceritakan lagi pada dunia.

Selamat menempuh hidup baru sayang
Doaku selalu untukmu.

Orang yang bussong mun kau kannal ;

Riecko Ananda

Usah nak tekidum sorang mbacenye. Foto nang dibawah anyelah pelangkap ajak. Bukanan senginyannye. Kan jak mustahel mun aku kannal dangan die. Her

Usah nak lene gilla' mbacenye karne kesah itok anye lah fiktif. Bussong mun kannal juak die dangan aku ye be. Aku jak seolah-olah gayye be karne ape karne aku daan disaro'nye pas nikahkan die. Cobe mun di saro'nye kupolahkan die bahase nang bagus inyan. Tapi itok anyelah bahase patah ati.


0 comments:

Posting Komentar

 
close