Banyak Cerita yang ingin kusampaikan padamu di hari ini.
Tentang hidupku menjalani waktu
Tentang capekku disetiap hari
Tentang caraku untuk penuhi maumu.
Aku rela Seharian tak ada disampingmu.
Tidak duduk berdampingan sambil bergurau kepadamu.
Tapi aku harus menghabiskan waktu bersama matahari dari pagi hingga menjelang malam.
Lihat kulitku sedikit terbakar.
Lihat keringat yang mengering di bajuku.
Coba kau baca dari kedua mataku.
Adakah dia tertidur untuk hari ini ?
Adakah dia terpejam walau cuma sesaat ?
Tidak...kau tak akan menemukan jawaban lagi selain tidak.
Aku tak pernah mengeluhkan betapa susahnya mencari pundi kehidupan.
Aku tak pernah menyalahkan Tuhan kenapa Tuhan tak memberikan pekerjaan.
Tapi aku hanya berusaha.
Terus giat mencari, mengumpulkan sedikit rejeki walau itu tak pernah membuatmu puas.
Aku ingin mengajak mu selalu bersama dalam kesabaran.
Selalu bersyukur untuk setiap hari walau kita selalu kekurangan.
Aku juga mengajakmu berbicara nanti, nanti dan nanti supaya engkau bisa beesabar untukku.
Tapi aku sangat patah semangat
Ketika ku datang membawa lelah, ketika kakiku menginjak rumah, kau malah bermasam muka.
Salamku ketika kudatang tak pernah kau jawab.
Tidak ada senyummu untuk hari ini.
Aku tau dalam hatimu yang terdalam kau sangat kecewa kepadaku.
Aku tau dalam jiwamu kau memaksakan untuk tidak terlihat marah padaku.
Namun dari gerakmu
Dari bibirmu yang tak menyapaku
Dari layananmu yang sangat jauh berbeda dari biasanya.
Menandakan bahwa kau sedang marah kepadaku.
Aku jelas tau.
Aku jelas merasakan hal itu.
Aku tak bisa berkata apalagi.
Aku takut aku marah.
Aku takut menyakitimu lebih dalam.
Aku takut aku membuatmu menangis.
Tapi aku tak berani bertanya tentang yang sebenarnya.
Tentang diammu.
Tentang acuhnya sikapmu padaku.
Tidak ada senyummu di hari ini.
0 comments:
Posting Komentar