Mental Dalam Bermedsos
Banyak tulisan saya yang viral namun menjadi sebuah tulisan Anonim. Oleh karena itu saya selalu mengakui akan karya itu sebagai karya saya.
Ini penyebabnya tidak lain adalah karena hadirnya mental-mental tanpa otak yang hanya share dan copas tanpa mencantumkan sumber yang valid.
Jika mereka bijak dalam bermedsos tentunya karya dan keorisinilan akan selalu terlihat jika ditampilkan pencipta atau pengarangnya.
Share dan copy paste tapi melupakan pencipta dan pengarang itu lah seperti mental tanpa otak. Dan seakan-akan itu karyanya, mereka lupa kalau etika bermedsos harus dijunjung tinggi.
Penghargaan sebuah karya bukan dinilai dari penghasilan tetapi dinilai dari pengakuan para pembaca, penikmat dan sebagainya yang mengakui secara moral bahwa itu karya Saya.
Saya selalu berpesan setiap akhiran tulisan saya, boleh share dan copas tapi jangan lupa tampilkan sumbernya. Biar mental kalian atau siapapun yang share tanpa nama saya itu tidak seperti mental tanpa otak.
Sejatinya seniman ataupun siapapun akan bangga jika karyanya bisa membuat penikmat atau pembacanya menjadi suka cinta bahkan selalu menunggu edisi-edisi terbaru.
Bijaklah dalam bermedsos, jangan menjadi tampang mental tanpa otak.
Sekian.
Kamis, 09 Maret 2017
Home »
» Mental Tanpa Otak
0 comments:
Posting Komentar