Aku
heran kenapa didunia ini tak ada yang namanya “Kebenaran” dan “Kenyataan”.
Setiap saat aku melihat sesuatu, baik itu tulisan ataupun pesan yang
disampaikan orang selalu bertolak belakang dengan akal fikiranku. Entah mungkin
orang yang salah atau aku yang salah artikan semuanya. Aku tak tahu jawabannya
yang ku tahu itulah adanya dan itulah kenyataan yang sebenarnya. Seperti bahasa
hukum yang pernah kupelajari apabila dassein dan dassolen bertentangan maka
akan mengakibatkan suatu masalah, masalah itulah yang harus ditulis dan
diangkat menjadi karya tulis atau skripsi. Tapi ini bukan karya tuls ilmiah
maupun skripsi, ini hanya penggambaran teori dan kenyataan sebenarnya yang
menurutku ini bertentangan dan menjadi masalah. Mungkin bukan hanya aku yang
memikirkan ini adalah sebuah masalah, tapi yang mengerti dan memahaminya juga
akan mengatakan bahwa apa yang akan ku ungkapkan ini benar adanya. Hehehe..
Cerita
ini akan kurangkai menjadi percerita, maksudnya ceritanya kubagi permasalah
yang perlu difikirkan. Kalau masih tidak mengerti maksudku. Okelah begini, aku
akan menceritakannya lewat tulisan ataupun plang yang ditulis orang, baik
dijalan maupun di dimanapun.. hehehe.. akan kumulai dari cerita pertama.
Episode
1
Apakah
kamu pernah masuk ke dalam satu kompleks atau perkampungan yang penduduknya
sangat padat. Ya, mungkin semuanya pernah. Awal kita masuk, kita tidak
menemukan hal aneh maupun hal yang jangkal. Oke, perjalanan kita mulus, tapi
ketika kita melihat dan membaca tulisan ini “ AWAS JANGAN NGEBUT, BANYAK
ANAK-ANAK”. Apa yang ada difikiran kita, pertama kita dilarang untuk
mengebut/membawa kendaraan kita melaju kencang (benar), kedua dalam fikiran
kita dijalan itu banyak sekali anak-anak, entah bermain atau lagi bersepeda
maupun hal lain yang dilakukan anak-anak (benar). Masalahnya adalah ketika kita
jalan pada malam hari/larut malam dan tulisan atau plang itu tidak dilepas.
Apakah dalam fikiran kita masih memikirkan hal yang sama, masih berfikir bahwa
pada malam hari masih ada anak-anak yang bermain. Dan kita juga tidak boleh
ngebut (hehehehehe). Dan ketika kita bermotor kita melihat ke kiri ke kanan dan
kedepan, maka kita akan mengatakan “ katanya jangan ngebut banyak anak-anak,
tapi kok sampai saat ini saya tidak menemukan satu orangpun anak-anak itu”
(hahahah, Anehkan). Apakah seharusnya tulisan itu masih pantas dipasang. Oke,
misalkan ada pencuri pada malam hari, apakah kita tidak boleh mengejarnya
dengan ngebut karena masih berfikir tulisan tersebut. (hahahahahah) pembaca
tulisan ini mulai bingung, mau mengatakan antara iya juga dan mau menyanggah
dengan kata “ah itu hanya bahasa, seharusnya kita yang dewasa mengerti dan
memahaminya, mana mungkin ada anak-anak pada malam hari. Dan seharusnya kita
lebih mengerti lah masa mau melepas plang tersebut setiap malam datang emang
mampu selama bertahun-tahun. ( benarkan apa yang kamu fikirkan )
hahahahahahah.. Aku yang nulis ini saja ketawa, mengapa dipermasalhkan, ya
terserahlah itukan hanya himbauan atau peringatan agar tidak terjadi hal-hal
yang diinginkan. ( sudah ah, sambung yang lain lagi, ).
Episode
2
Ketika
kita meninggalkan suatu perkampungan, kecamatan bahkan batas kota satu dengan
yang lainnya pasti ada gerbang sebagai pembatas utamanya. Ya terkadang juga
yang menjadi pembatasnya sungai maupun jembatan. Tapi selama ini, apakah kamu
pernah berfikir dan memahami hal yang ada di gerbang batas tersebut (
jawabannya, Belum). Dan tak tahu apa yang harus difikirkan dari pembatas
tersebut karena pembatasnya begitu bagus dan cocok untuk foto-foto sebagai
kenangan ( Iya kan, ayo ngaku ). Padahal di gerbang tersebut ada satu masalah
besar bagi kita ketika memahaminya. Apaan ya ?....... setiap gerbang pembatas
pasti ada tulisan “ Selamat Jalan, Doa Kami Menyertai Anda “ ( Iyakan). Lalu
masalahnya apa ?.. begini, ketika kita bermotor dan melewati gerbang tersebut
apakah ada menemukan orang-orang disitu lagi duduk dan berdoa untuk keselamatan
orang yang lagi melintas ? misalkan kita sedang lewat orang-orang situ yang
duduk digerbang tersebut berdoa dan sekaligus mengaminkannya, begitu juga
dengan yang lain. Bayangkan jika jalan macet berapa banyak doa yang harus di
ucapkannya, ketika musim mudik lebaran orang pulang kampung dan jalan raya
menjadi ramai, harusnya orang disitu sibuk berdoa agar tulisan itu ada bukti
dan fakta bukan hanya OMDO atau hanya tulisan semata.. ( hahahaha,, harus kah,
memang pantasnya begitukah,, ya tidak juga, mustahillah ) itulah difikiran mu
wahai yang baca. Aneh bangetkan,,, hahhahahahah.. aku yang nulisnya aja
ketawa…wkwkwk.. kok bisa ide-ide kayak gini…
Bersambung
0 comments:
Posting Komentar