Handhira Production

Halaman


">Iklan Melayang

">

Minggu, 17 Agustus 2014

Menyingkap Tabir

Aku heran kenapa didunia ini tak ada yang namanya “Kebenaran” dan “Kenyataan”. Setiap saat aku melihat sesuatu, baik itu tulisan ataupun pesan yang disampaikan orang selalu bertolak belakang dengan akal fikiranku. Entah mungkin orang yang salah atau aku yang salah artikan semuanya. Aku tak tahu jawabannya yang ku tahu itulah adanya dan itulah kenyataan yang sebenarnya. Seperti bahasa hukum yang pernah kupelajari apabila dassein dan dassolen bertentangan maka akan mengakibatkan suatu masalah, masalah itulah yang harus ditulis dan diangkat menjadi karya tulis atau skripsi. Tapi ini bukan karya tuls ilmiah maupun skripsi, ini hanya penggambaran teori dan kenyataan sebenarnya yang menurutku ini bertentangan dan menjadi masalah. Mungkin bukan hanya aku yang memikirkan ini adalah sebuah masalah, tapi yang mengerti dan memahaminya juga akan mengatakan bahwa apa yang akan ku ungkapkan ini benar adanya. Hehehe..
Cerita ini akan kurangkai menjadi percerita, maksudnya ceritanya kubagi permasalah yang perlu difikirkan. Kalau masih tidak mengerti maksudku. Okelah begini, aku akan menceritakannya lewat tulisan ataupun plang yang ditulis orang, baik dijalan maupun di dimanapun.. hehehe.. akan kumulai dari cerita pertama.
Episode 1
Apakah kamu pernah masuk ke dalam satu kompleks atau perkampungan yang penduduknya sangat padat. Ya, mungkin semuanya pernah. Awal kita masuk, kita tidak menemukan hal aneh maupun hal yang jangkal. Oke, perjalanan kita mulus, tapi ketika kita melihat dan membaca tulisan ini “ AWAS JANGAN NGEBUT, BANYAK ANAK-ANAK”. Apa yang ada difikiran kita, pertama kita dilarang untuk mengebut/membawa kendaraan kita melaju kencang (benar), kedua dalam fikiran kita dijalan itu banyak sekali anak-anak, entah bermain atau lagi bersepeda maupun hal lain yang dilakukan anak-anak (benar). Masalahnya adalah ketika kita jalan pada malam hari/larut malam dan tulisan atau plang itu tidak dilepas. Apakah dalam fikiran kita masih memikirkan hal yang sama, masih berfikir bahwa pada malam hari masih ada anak-anak yang bermain. Dan kita juga tidak boleh ngebut (hehehehehe). Dan ketika kita bermotor kita melihat ke kiri ke kanan dan kedepan, maka kita akan mengatakan “ katanya jangan ngebut banyak anak-anak, tapi kok sampai saat ini saya tidak menemukan satu orangpun anak-anak itu” (hahahah, Anehkan). Apakah seharusnya tulisan itu masih pantas dipasang. Oke, misalkan ada pencuri pada malam hari, apakah kita tidak boleh mengejarnya dengan ngebut karena masih berfikir tulisan tersebut. (hahahahahah) pembaca tulisan ini mulai bingung, mau mengatakan antara iya juga dan mau menyanggah dengan kata “ah itu hanya bahasa, seharusnya kita yang dewasa mengerti dan memahaminya, mana mungkin ada anak-anak pada malam hari. Dan seharusnya kita lebih mengerti lah masa mau melepas plang tersebut setiap malam datang emang mampu selama bertahun-tahun. ( benarkan apa yang kamu fikirkan ) hahahahahahah.. Aku yang nulis ini saja ketawa, mengapa dipermasalhkan, ya terserahlah itukan hanya himbauan atau peringatan agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan. ( sudah ah, sambung yang lain lagi, ).
Episode 2
Ketika kita meninggalkan suatu perkampungan, kecamatan bahkan batas kota satu dengan yang lainnya pasti ada gerbang sebagai pembatas utamanya. Ya terkadang juga yang menjadi pembatasnya sungai maupun jembatan. Tapi selama ini, apakah kamu pernah berfikir dan memahami hal yang ada di gerbang batas tersebut ( jawabannya, Belum). Dan tak tahu apa yang harus difikirkan dari pembatas tersebut karena pembatasnya begitu bagus dan cocok untuk foto-foto sebagai kenangan ( Iya kan, ayo ngaku ). Padahal di gerbang tersebut ada satu masalah besar bagi kita ketika memahaminya. Apaan ya ?....... setiap gerbang pembatas pasti ada tulisan “ Selamat Jalan, Doa Kami Menyertai Anda “ ( Iyakan). Lalu masalahnya apa ?.. begini, ketika kita bermotor dan melewati gerbang tersebut apakah ada menemukan orang-orang disitu lagi duduk dan berdoa untuk keselamatan orang yang lagi melintas ? misalkan kita sedang lewat orang-orang situ yang duduk digerbang tersebut berdoa dan sekaligus mengaminkannya, begitu juga dengan yang lain. Bayangkan jika jalan macet berapa banyak doa yang harus di ucapkannya, ketika musim mudik lebaran orang pulang kampung dan jalan raya menjadi ramai, harusnya orang disitu sibuk berdoa agar tulisan itu ada bukti dan fakta bukan hanya OMDO atau hanya tulisan semata.. ( hahahaha,, harus kah, memang pantasnya begitukah,, ya tidak juga, mustahillah ) itulah difikiran mu wahai yang baca. Aneh bangetkan,,, hahhahahahah.. aku yang nulisnya aja ketawa…wkwkwk.. kok bisa ide-ide kayak gini…
Episode 3

 Bersambung

0 comments:

Posting Komentar

 
close