Ketika nafas ini telah berhenti berhembus
Ketika tangan ini tak mampu lagi menyentuh
Ketika kaki tak mampu lagi melangkah
Inilah ahir perjalanaku
Aku telah tiada dan ku tlah pergi untuk
selama-lamanya.
Kini yang ada hanya kekakuan diseluruh tubuhku
Mulutku bungkam tak berucap
Suaraku pun enggan keluar lagi tuk menyapa
orang disekelilingku.
Inilah kenyataanku saat ini.
Aku hanya jadi kenangan dari setiap yang
mengenalku
Menjadi kenangan dari waktu yang lalu
Kenangan diwaktu tadi,kemarin saat nafas masih
bersamaku.
Kini aku secepatnya akan jadi cerita
Jadi cerita bahwa aku pernah ada bersama orang-orang disekitarku.
Kini hanya ada air mata yang menangisiku saat
aku terbujur kaku
Hanya ada nyanyian doa dan haru pilu mengalir
dikeheningan duka
Aku tak mampu lagi untuk berkata
Mengatakan bahwa jangan tangisi kepergianku
Jangan tangisi akan perpisahan ini.
Aku tak mampu untuk bercerita tentang
perjalanan ini.
Karena aku tak mampu lagi untuk terbangun
Terbangun menghapus air mata duka yang
menangisiku.
Mengusap peluh kehilanganku
Menguatkan dan membuat setiap yang menangisiku
menjadi iklas melepasku.
Bayu pagipun menyiramku ditengah kedinginanku.
Suara-suara tangis tak henti-hentinya
dilantunkan mengiringiku.
Aku di hantarkan ketempat terahirku.
Tempat yang kan jadi keabadian untukku.
Aku berbalutkan kapan putih, beraromakan
melati.
Bertempat tinggalkan papan yang hanya bisa
diisi oleh tubuhku.
Aku akan abadi dalam kegelapan ini.
Hanya ditemani cacing-cacing yang nantinya
akan melapukkanku.
Aku tertibun dalam perut bumi.
Gelap mencekam akan menemani sepanjang
penantianku disini.
Ulat-ulat akan menjadi temanku yang ahirnya
akan menghancurkanku
Hingga aku menyatu kembali keasal aku
diciptakan.
Aku hanya tersisa tulang tak berarti.
Dulu aku yang kekar kini aku hanya tinggal
ranting-ranting yang mudah rapuh.
Segala yang dulu indah kini semuanya tak
berarti.
Pujian dan sanjungan yang dulu ku dapat
Kini takkan ada lagi orang yang mau untuk
menyanjungku.
Aku kini menjadi barisan dari sekian ribu yang
terkubur.
Namaku terpahat dan terukir di batu nisan.
Dipenuhi bunga dan ditaburi doa-doa mewangi.
Aku kan selamanya disini.
Inilah ahir perjalanan hidupku
Hanya ada cerita dan kenangan saat kematian
menjemputku.